CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 20 November 2012

Horcrux

Horcrux adalah benda sihir fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Konsep Horcrux untuk pertama kalinya diungkapkan dalam seri keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran. Horcrux-horcrux tersebut telah ditampilkan di seri-seri sebelumnya walaupun tidak pernah diidentifikasikan sebagai horcrux. Rowling mempergunakan tokoh guru Ramuan Horace Slughorn untuk menjelaskan mengenai Horcrux ini. Horcrux adalah fokus utama dalam buku terakhir dari seri ini, Harry Potter dan Relikui Kematian. 

Pengertian

Horcrux adalah "suatu wadah di mana seorang Penyihir Hitam menyembunyikan bagian dari jiwanya untuk tujuan mencapai keabadian".[1] Dengan sebagian jiwa yang disimpan, seorang penyihir memiliki hidup yang sangat panjang selama selama horcrux itu tetap utuh, biasanya disimpan di tempat yang aman. Jika tubuh si penyihir hancur, bagian dari jiwa itu tetap terpelihara di dalam horcrux tersebut.[2] Namun demikian, hancurnya tubuh si pembuat Horcrux akan menyebabkan penyihir itu dalam kondisi "setengah-hidup" karena mereka kehilangan bentuk jasmani.[3] Sihir hitam yang diperlukan untuk menciptakan sebuah horcrux dianggap sebagai sihir keji yang sangat tercela sehingga jarang sekali dipublikasikan, bahkan di buku-buku Ilmu Hitam.

Horcrux dapat dibuat dari benda biasa, termasuk organisme hidup. Kehancuran benda horcrux akan menghancurkan juga bagian jiwa yang disimpan di dalamnya, mengakhiri perlindungannya, dan mengembalikan si pembuat ke keadaan dapat mati, kecuali tentu saja, jika si pembuat memiliki horcrux lainnya. Penghancuran suatu benda horcrux memerlukan benda sihir yang kuat yang menyebabkan horcrux itu tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri, misalnya dengan mempergunakan bisa basilisk atau kutukan api. Jika seorang penyihir telah membuat lebih dari satu horcrux, ia akan tetap dalam keadaan tidak dapat mati hingga semua horcrux itu dihancurkan. Tanpa horcrux, si penyihir akan mati secara normal jika terluka.[4]

Lord Voldemort adalah satu-satunya penyihir yang secara eksplisit disebutkan telah membuat horcrux (walaupun ada juga penyihir yang telah membuatnya juga), dan merupakan satu-satunya penyihir yang diketahui pernah menciptakan lebih dari satu.[5]

Horcrux Voldemort


Horcrux Voldemort. Sesuai urutan angka: Buku HarianTom Riddle, Cincin Marvolo Gaunt, Liontin Slytherin, PialaHufflepuff, Mahkota Ravenclaw, Harry Potter, dan Nagini. 

Pembuatan horcrux Voldemort adalah fokus utama dari alur terakhir seri Harry Potter.

Voldemort mempercayai bahwa tujuh adalah angka mistis yang sangat kuat sehingga ia dengan sengaja berencana membuat enam horcrux sementara bagian ketujuh dari jiwanya tetap ada di dalam tubuhnya.[HP6] Namun demikian, Voldemort secara tidak sengaja telah membagi jiwanya menjadidelapan bagian ketika ia gagal membunuh Harry. Kutukan Pembunuh yang gagal itu tidak saja menghancurkan tubuh Voldemort, tetapi juga merobek dan memasukkan bagian dari jiwanya ke dalam Harry. Voldemort yang tidak menyadari hal ini, membuat Nagini sebagai horcrux ketujuh dan terakhir.

Semua horcrux yang diciptakan secara sadar oleh Voldemort dibuat dengan menggunakan benda yang memiliki nilai yang penting atau cukup sentimental baginya.[HP6] Voldemort mempergunakan peninggalan-peninggalan dari keempat pendiri Hogwarts (kecuali peninggalan Godric Gryffindor), catatan harian masa kecilnya (yang berisikan bukti bahwa ia adalah keturunan dariSalazar Slytherin), cincin keluarga Peverell yang dimiliki oleh kakeknya, dan ular Nagini.

Dalam kesombongannya, Voldemort memberitahukan petunjuk tak kentara mengenai pembuatan horcrux-horcrux tersebut kepada para pengikutnya. Mengetahui mengenai horcrux ini, Regulus Black menduga dengan tepat bahwa liontin Salazar Slytherin adalah salah satu horcrux, dan mengorbankan dirinya untuk mengambilnya.[6] 


Buku harian Tom Riddle 
Buku harian Tom Riddle adalah salah satu horcrux Lord Voldemort. Lucius Malfoy memberikan buku itu kepada Ginny Weasley tanpa diketahui Ginny. Pada saat Ginny memasuki kamar rahasia Slytherin, Ginny melempar Buku itu ke kepala Myrtle Merana. Saat Harry dan Ron melihat Toilet wanita banjir, Harry melihat Buku itu dan mengambilnya untuk diselidiki. Di buku itu, Harry dan Tom Riddle berkomunikasi. Harry diajak Tom Riddle untuk pergi ke 50 tahun yang lalu. Harry mencoba membuka kamar rahasia itu di toilet wanita dengan berbahasa parseltongue kepada keran air yang bergambar ular, dinding keran itu terbuka. Harry, Ron dan Gilderoy Lockhart. Disana, ia bertemu Tom Riddle dan Harry bertarung melawan basilisk menggunakan pedang Godric Gryffindor. Setelah basilisk mati, taring basilisk mengenai tangan Harry, kemudian Harry menancapkan taring itu ke buku harian Tom Riddle sehingga Tom Riddle musnah tetapi tidak mati.

Cincin Marvolo Gaunt
Merupakan salah satu Horcrux Voldemort, berbentuk cincin yang dimusnahkan oleh Albus Dumbledore menggunakan mantra api sehingga tangannya terkena mantra kutukan. 


Liontin Salazar Slytherin
Liontin Salazar Slytherin sebelumnya sudah pernah ditemukan oleh seseorang yang bernama R.A.B atau Regulus Arcturus Black. Regulus lalu mengganti liontin itu dengan liontin palsu dan menempatkan liontin palsu di tempat yang sama dengan liontin yang asli. Liontin palsu itu didapatkan Harry bersama Dumbledore di gua pinggir laut yang tersembuyi dalam buku keenam.

Dalam buku ketujuh, Harry, Ron dan Hermione mencari liontin Salazar Slytherin kembali. Dan mendapatkan informasi bahwa liontin itu ada pada Dolores Umbridge. Harry, Ron dan Hermione masing-masing menyamarkan diri sebagai salah satu anggota Kementerian Sihir. Lalu Harry, Ron dan Hermione berhasil mendapatkan liontin itu dari leher Dolores Umbridge. Karena Kementerian Sihir telah jatuh di tangan musuh, mereka pun mencari tempat lain untuk berlindung sekaligus tempat untuk menghancurkan liontin tersebut. Liontin tersebut tidak bisa di hancurkan dengan mantra apapun. Akhirnya, Ron menghancurkan liontin tersebut dengan pedang Godric Gryffindor. 


Piala Helga Hufflepuff
Piala Helga Hufflepuff adalah Horcrux ketiga dari Voldemort. Mantra untuk membentuk Horcrux ini didapatkan setelah Voldemort membunuh Hepzibah Smith dengan cara meracuninya. Setelah menjadikan piala ini sebagai Horcrux, Voldemort memberikannya kepada Bellatrix Lestrange yang kemudian menyimpannya di Bank Gringotts.

Piala ini diperkenalkan pada buku "Half Blood Prince", namun dibahas lebih mendalam pada "Deathly Hallows". Mantra Gemino dan Flagrante digunakan untuk melindungi piala ini. Setelah berhasil mencuri piala ini dari Bank Gringotts, Hermione kemudian menghancurkannya menggunakan taring basilisk yang dia ambil bersama Ron di Kamar Rahasia. 


Mahkota Rowena Ravenclaw
Merupakan horcrux Voldemort yang disembunyikan dalam Ruang Kebutuhan sampai Harry Potter menghancurkannya dengan menggunakan taring Basilisk, lalu ditendang oleh Ronald Weasley ke dalam Api dan Terbakar. 


Harry Potter
Ketika kutukan pembunuhnya berbalik, ada bagian dari jiwa Voldemort yang masuk ke kehidupan terdekat, Harry Potter. Meskipun ada spekulasi mengenai peranan Lily Potter dalam kejadian Harry menjadi horcrux ini, tapi tidak ada bukti bahwa kematian Lily ada hubungannya. 


Nagini 

Nagini merupakan ular peliharaan Lord Vodemort. Kemunculan Nagini pertama kali disebutkan dalam buku keempat, Harry Potter dan Piala Api, pada awal cerita. Ular itu mengadu pada majikannya bahwa ada seorang Muggle tua yang sedang menguping percakapan Voldemort dan Peter Pettigrew dekat pintu.

Dalam buku kelima, Voldemort merasuki Nagini dan menggunakannya untuk memeriksa keadaan di Departemen Misteri. Tidak dijelaskan bagaimana caranya Voldemort merasuki ularnya, dan bagaimana juga caranya mengirim ular itu ke Kementerian Sihir. Saat sedang memata-matai Departemen Misteri, Arthur Weasley memergoki ular itu saat dia mendapat giliran jaga. Nagini menyerang Arthur dan menyebabkannya terluka cukup parah sehingga harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit St. Mungo. Kejadian ini diketahui oleh Harry Potter ketika dia mendapat penglihatan ke dalam pikiran Voldemort.

Dalam buku ketujuh, Nagini memakai tubuh Bathilda Bagshot yang sudah mati. Remus Lupin sudah berkata sebelumnya bahwa ada jenis sihir hitam yang belum diketahui oleh Harry Potter dan kawan-kawan, dan Hermione berpendapat bahwa ular yang "meminjam" tubuh manusia yang sudah mati adalah salah satu jenis sihir yang dimaksud. Dengan menyamar sebagai Bathilda, Nagini berhasil memikat Harry dan Hermione dan menahan Harry sebelum Voldemort datang. Bathilda tidak berbicara di hadapan Hermione karena sudah jelas akan ketahuan kalau dia menggunakan bahasa Parseltongue.

Di akhir buku ketujuh, Neville memenggal kepala Nagini dengan menggunakan pedang Gryffindor.


OKAY, SAMPAI SINI ADA PERTANYAAN?
KALAU TIDAK ADA
BUBYE


KEONARAN TERLAKSANA,
NOX




DEATHLY HALLOWS



Deathly Hallows

Apa yang kalian tahu tentang relikui kematian?



Relikui Kematian atau the Deathly Hallows adalah tiga benda pusaka sihir fiksi yang diceritakan dalam buku Harry Potter dan Relikui Kematian karya J. K. Rowling dan menjadi judul dari novel tersebut. Ketiga benda tersebut adalah Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib (Cloak of Invisibility). Diceritakan dalam novel tersebut, terdapat legenda di dunia sihir bahwa orang yang berhasil menggabungkan ketiga benda tersebut akan mendapatkan kemampuan untuk mengalahkan kematian.

Menurut penulis J. K. Rowling, sumber ide mengenai ketiga benda ini "mungkin" adalah kisah The Pardoner's Tale bagian dari The Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer.[1]



Simbol Relikui Kematian

Relikui Kematian ditampilkan dalam novel ini dalam simbol yang digambarkan sebagai sebuah lingkaran di dalam segitiga sama sisi, dan keduanya terbagi dua dengan sebuah garis vertikal. Lingkaran ini melambangkan Batu Kebangkitan, segitiga melambangkan Jubah Gaib, dan garis vertikal menggambarkan Tongkat sihir Elder.[HP7] Menurut karakter Xenophilius Lovegood, ayah dari kawan Harry Potter,Luna Lovegood, editor dari majalah fiksi The Quibbler, simbol ini digunakan oleh para penyihir yang mempercayai legenda Relikui Kematian. Karena simbol ini juga sering digunakan oleh Gellert Grindelwald, seorang penyihir hitam dalam kisah yang melatarbelakangi novel ini, banyak penyihir yang keliru menganggapnya sebagai simbol Sihir Hitam.[HP7] Dalam acara resepsi Bill dan Fleur Weasley, misalnya, Viktor Krum tampak terkejut ketika melihat Xenophilius memakai simbol yang mengerikan sejak enam puluh tahun silam.

Legenda Relikui Kematian

Kisah Tiga Saudara (The Tale of the Three Brothers)

Dalam novel ini, Albus Dumbledore mewariskan Hermione Granger sebuah buku kuno berjudul The Tales of Beedle the Bard dalamwasiatnya. Ketika Hermione membaca buku tersebut, ia menemukan sebuah simbol aneh yang digoreskan dalam salah satu halaman.Harry, Ron, dan Hermione pernah melihat simbol yang sama itu digunakan oleh Xenophilius Lovegood, ayah dari kawan mereka, Luna Lovegood. Xenophilius memberi tahu mereka bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian. Ia bertanya apakah mereka mengetahui Kisah Tiga Saudara (The Tale of the Three Brothers). Hermione menanggapi bahwa kisah itu terdapat dalam The Tales of Beedle the Bard dan membukakan halaman di mana simbol tersebut digoreskan.[HP7]

Kisah yang ditemukan dalam buku kuno itu menceritakan tentang tiga laki-laki kakak beradik yang hendak menyeberangi sebuah sungai yang terlalu dalam dan terlalu berbahaya untuk direnangi. Tetapi karena mereka adalah para penyihir yang hebat, mereka menyihir sebuah jembatan yang menyeberangi sungai itu. Di tengah-tengah jembatan, mereka menemukan sebuah seseorang berkerudung, yakni Sang Maut itu sendiri. Sang Maut menjadi murka karena ketiga bersaudara yang pandai itu melewati sungai itu tanpa terluka sementara orang-orang sebelumnya yang berusaha melalui sungai itu semuanya tenggelam. Sang Maut berpura-pura mengucapkan selamat kepada para penyihir itu dan memberi tahu bahwa setiap dari mereka layak mendapatkan hadiah atas sihir mereka yang mengagumkan.[HP7]

Saudara yang tertua, yang suka bertempur, meminta tongkat sihir tak terkalahkan yang layak untuk seorang penyihir yang telah mengalahkan Sang Maut. Untuk memenuhinya, Sang Maut mengambil ranting pohon Elder dan menciptakan sebuah tongkat sihir yang diberikannya kepada saudara tertua. Saudara yang kedua, yang angkuh, bermaksud mempermalukan Sang Maut lagi dan meminta kekuatan untuk memanggil yang telah mati. Sang Maut mengambil sebuah batu dari tepi sungai dan memberi tahu bahwa batu itu memiliki kekuatan kebangkitan. Saudara yang ketiga adalah yang paling rendah hati, paling bijaksana, dan tidak mempercayai Sang maut. Ia meminta sesuatu yang dapat membuatnya bepergian tanpa bisa diikuti Sang Maut. Jadi Sang Maut dengan sangat segan memberikan Jubah Gaib kepada saudara yang ketiga.

Setelah beberapa waktu, ketiganya berpisah dan pergi dalam pertualangan mereka masing-masing. Saudara yang tertua bertempur dalam duel yang selalu dimenangkan, membanggakan tongkat sihir yang didapatkannya dari Sang maut. Suatu malam, ketika ia sedang tidur, seorang penyihir yang iri hati mengendap-endap dan menggorok lehernya, lalu mengambil tongkat sihir itu untuk dirinya sendiri. Saudara yang pertama pun jatuh ke tangan Sang Maut. Saudara yang kedua memiliki sebuah rumah dan tinggal di sana sendirian. Ia mengambil batu itu suatu hari dan memutarkannya tiga kali di tangannya. Seorang wanita yang dicintainya, tapi telah meninggal dunia, muncul di sisinya. Wanita itu terpisahkan dari dunia kematian, sedih dan dingin. Saudara yang kedua menjadi gila dan membunuh dirinya sendiri untuk menyusul wanita yang dicintainya. Saudara yang kedua pun jatuh ke tangan Sang Maut. Namun demikian, Sang Maut tidak pernah menemukan saudara yang ketiga sampai ia melepaskan Jubahnya dan memberikannya pada putranya. Sang Maut pun muncul di sisi saudara yang ketiga yang menyambutnya sebagai kawan lama dan mereka pun meninggalkan dunia dengan sederajat.[HP7]

Identitas Ketiga Saudara

Setelah Hermione melihat simbol Relikui Kematian di makam Ignotus Peverell di Godric's Hollow dan Harry teringat akan Cincin Marvolo Gaunt yang memiliki lambang Peverell, mereka menyadari bahwa ketiga bersaudara tersebut adalah keluarga Peverell: Antioch (yang tertua), Cadmus (yang kedua), dan Ignotus (yang bungsu). Harry percaya bahwa ia adalah keturunan dari Ignotus sendiri karena Jubah itu diwariskan di dalam keluarganya. Belakangan, hal ini dibenarkan oleh roh Albus Dumbledore yang muncul kepada Harry pada akhir novel ini. Alasan yang sama menyimpulkan bahwa Voldemort, dari Keluarga Gaunt, adalah keturunan dari Cadmus. Rowling telah membenarkan bahwa Harry dan Voldemort memang berhubungan dengan keluarga Peverell dalam sebuah wawancara, sebagaimana umumnya banyak keluarga-keluarga penyihir memiliki leluhur yang sama.

Penanya: Setelah membaca mengenai pemilik asli Relikui Kematian, Peverell bersaudara, saya ingin tahu apakah Harry dan Voldemort bersaudara jauh: karena kakek Voldemort mewarisi cincin bertakhtakan Batu Kebangkitan?
J.K. Rowling: Ya, Harry dan Voldemort memiliki sedikit pertalian saudara melalui keluarga Peverell. Tentu, hampir semua keluarga penyihir memiliki pertalian jika kita menelusuri mereka selama berabad-abad. Sebagaimana dijelaskan dalam buku Relikui Kematian, Peverell bersaudara menurunkan banyak keluarga penyihir.

Pertualangan mencari Relikui Kematian

J.K. Rowling mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa judul novelnya sebelum dinamai Relikui Kematian direncanakan Harry Potter and the Peverell Quest. Di sepanjang novel, banyak penyihir berusaha menemukan ketiga benda sihir Relikui Kematian, seperti diceritakan oleh Xenophilius. Tapi rupanya tidak banyak yang sukses menemukannya. Lagi pula, mereka tidak memiliki bukti di mana letaknya benda-benda tersebut dan sama sekali tidak memiliki bukti bahwa legenda ini memang benar-benar ada.

Relikui Kematian

Tongkat Elder 


Tongkat sihir milik Albus Dumbledore dalam film-film Harry Potter. Jika versi film sesuai dengan bukunya, maka tongkat inilah Tongkat Elder

Tongkat Elder, yang melegenda sepanjang sejarah sebagai "Tongkat Kematian" atau "Tongkat Takdir", adalah tongkat sihir yang sangat kuat yang dibuat dari kayu pohon elder. Kemungkinan, tongkat ini adalah tongkat yang paling kuat yang pernah ada, dan bila digunakan oleh pemiliknya yang sah, ia kemungkinan tidak dapat dikalahkan dalam duel. Sebagaimana biasanya tongkat-tongkat sihir lainnya, Tongkat ini pun tidak akan mengizinkan dirinya digunakan untuk mencelakai pemiliknya yang sah. Kepemilikan tongkat sihir pun merupakan hal yang rumit. Sebagaimana dinyatakan oleh pembuat tongkat sihir Ollivander, kepemilikan suatu tongkat sihir hanya dapat dipindahkan secara tepat. Tongkat ini akan menundukkan diri kepada seorang pemilik yang baru, jika pemilik lamanya dikalahkan, dilucuti, dipingsankan, atau dibunuh. Hal ini dapat terjadi baik melalui duel sihir maupun melalui jalan non-sihir (membunuh seperti Muggle, misalnya). Jika pemilik tongkat meninggal tanpa dikalahkan, maka kekuatan tongkat sihir akan padam juga karena kekuatan itu tidak pernah dimenangkan dari pemiliknya.

Setelah menyombongkan tongkat sihirnya yang tak terkalahkan, Antioch Peverell tewas terbunuh ketika tidur oleh seorang musuh yang menginginkan tongkat itu. Sejak itu, tongkat sihir ini berpindah-pindah tangan di antara para penyihir yang haus kekuasaan. Setelah melalui beberapa masa, tongkat itu jatuh ke tangan Gregorovitch, seorang pembuat tongkat sihir Bulgaria. Gregorovitch berkoar mengenai Tongkat Elder yang dimilikinya untuk menaikkan popularitasnya ketika ia menghadapi persaingan dengan Ollivander. Ia berusaha mengungkapkan rahasia kedigdayaan Tongkat itu. Tongkat Elder kemudian jatuh ke tangan Gellert Grindelwald, yang mencurinya dari pembuat tongkat sihir yang terkenal itu. Tidak diketahui apakah Gregorovitch berhasil mengungkapkan rahasia Tongkat itu tapi ia mendapatkan reputasi terkenal di Eropa. Grindelwald kemungkinan memingsankan Gregorovitch ketika ia mencuri tongkat itu, karena Grindelwald mendapatkan kesetiaan tongkat itu. Kepemilikan Tongkat Elder kemudian berpindah ke Albus Dumbledore ketika ia mengalahkan Grindelwald. Dalam novel, Rowling tidak pernah secara eksplisit menuliskan bagaimana Grindelwald menjadi pemilik yang sah atas Tongkat Elder.

Ketika Dumbledore merencanakan kematiannya dengan Severus Snape, ia memaksudkan agar Snapelah yang mendapatkan Tongkat Elder tersebut. Dalam skenario ini, karena kematiannya bukan hasil dikalahkan, Dumbledore berharap agar dengan demikian kekuatan tongkat itu pun akan turut padam mengikuti kematiannya. Namun demikian, karena Draco Malfoy melucuti Dumbledore, maka rencana ini gagal dan Draco menjadi pemilik baru dari tongkat itu tanpa menyadarinya. Setelah kematian Dumbledore, tongkat ini diletakkan di dalam makam putihnya. Voldemort kemudian membuka makam tersebut dan mencuri tongkat itu menjadi miliknya. Belakangan ia menyadari bahwa ia tidak menjadi pemilik sesungguhnya dari tongkat itu karena ia tidak mengalahkan pemilik sebelumnya. Ia salah mengira bahwa tongkat itu telah menjadi milik Snape, karena Snapelah yang membunuh Dumbledore. Hak atas tongkat itu kemudian berpindah kepada Harry setelah ia melucuti Draco, walaupun Draco belum pernah sekalipun memegang Tongkat Elder itu.

Voldemort meluncurkan empat kali Kutukan Pembunuh kepada Harry, tetapi setiap kali selalu mengalami kegagalan. Kutukan Pembunuh yang pertama gagal, menurut Dumbledore, dikarenakan pengorbanan diri Lily Potter untuk melindungi Harry, dan setelahnya Harry menjadi Horcrux secara tidak sengaja. Kutukan yang kedua terjadi dalam buku keempat, ketika kedua inti tongkat melindungi Harry dan memberikan waktu kepada Harry untuk melarikan diri. Dalam kutukan pembunuh yang ketiga, Tongkat Elder menghancurkan bagian jiwa Voldemort yang berada dalam Harry (Voldemort tidak dapat membunuh Harry, tapi ia dapat menghancurkan bagian dari dirinya sendiri). Kutukan Pembunuh yang ketiga ini merobohkan Harry hingga ia masuk ke kondisi seperti-mati untuk beberapa saat, di mana ia mendapatkan pilihan untuk "terus melanjutkan" ke kehidupan setelah kematian, atau kembali ke dunia, dan ia memilih kembali. Kutukan Cruciatus Voldemort, yang digunakan terhadap Harry ketika Voldemort mengira bahwa ia telah tewas, tidak menyebabkan kesakitan atas Harry. Dalam pertempuran terakhir, Tongkat Elder mengenali tuannya yang sesungguhnya dan ketika menghadapi mantera Expelliarmus dari Harry, tongkat itu menyebabkan kutukan pembunuh terakhir Voldemort berbalik dan membunuh dirinya sendiri. Harry adalah pemilik yang sejati dari tongkat itu dan tongkat itu tidak dapat menyakitinya.

Harry belakangan mempergunakan Tongkat Elder untuk memperbaiki tongkatnya sendiri yang telah patah. Tindakan ini sebetulnya dianggap mustahil menurut Ollivander.

Rowling mengungkapkan dalam salah satu wawancaranya bahwa salah satu judul yang dipertimbangkan sebelum Harry Potter dan Relikui Kematian adalah Harry Potter and the Elder Wand[2]

Di akhir buku ke 7, Harry bermaksud mengembalikan tongkat itu ke makam Dumbledore dan bermaksud agar jika ia meninggal secara alami, maka kekuatan tongkat itu akan turut padam. Ini berbeda dengan di Harry Potter and the Deathly Hallows part 2 yaitu Harry mematahkan Tongkat Elder menjadi dua, lalu membuangnya ke parit Hogwarts dan melenyapkan kekuatan tongkat itu untuk selamanya.

Batu Kebangkitan 




Batu Kebangkitan memiliki kekuatan bagi pemiliknya untuk melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang sudah meninggal. Menurut dongeng mengenai asal usul Relikui Kematian, setelah mempergunakan Batu Kebangkitan, pemilik aslinya, Cadmus Peverell, membunuh dirinya sendiri setelah melihat tunangannya yang telah meninggal tapi tidak sungguh-sungguh bersama-sama dengannya. Setelah beberapa waktu, batu itu menjadi milik Marvolo Gaunt dalam bentuk cincin. Baik Albus Dumbledore dan Gellert Grindelwaldmenginginkan batu tersebut, tapi untuk alasan yang berbeda. Sementara Dumbledore menginginkannya untuk berkomunikasi dengan keluarganya yang telah meninggal, Grindelwald bermaksud menggunakannya untuk membuat tentara Inferi. Voldemort mengubah cincin itu menjadi sebuah Horcrux, tanpa menyadari kemampuan sihir dari batu yang bertahta pada cincin tersebut. Batu ini kemudian digunakan terakhir oleh Harry Potter sebelum ia menghadapi Lord Voldemort.[HP7]

Dumbledore menemukan cincin tersebut di antara reruntuhan rumah keluarga Gaunt, dan dengan segera menyadari bahwa benda itu adalah horcrux sekaligus salah satu dari ketiga Relikui Kematian. Karena kegairahannya akan penemuan Batu Kebangkitan itu, Dumbledore melupakan bahwa Horcrux itu kemungkinan besar telah dikutuk. Dimotivasi oleh hasrat terdalamnya, ia segera mencoba mempergunakan Batu itu untuk berbicara dengan keluarganya yang telah meninggal. Namun demikian, kutukan yang terdapat pada horcrux itu merusakkan lengannya dan mulai menyebar ke seluruh tubuhnya. Walaupun penyebaran itu berhasil dilokalisasi olehSeverus Snape di sebatas lengannya yang rusak dan menghitam saja, Dumbledore sama saja telah dihukum mati, hanya memiliki kemungkinan satu tahun untuk hidup. Sebelum meminta pertolongan Snape, Dumbledore telah menghancurkan terlebih dahulu Horcrux tersebut, dengan menggunakan pedang Godric Gryffindor. Batu itu kemudian diwariskan kepada Harry dalam wasiat Dumbledore, tersembunyi dalam Golden Snitch, yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Snitch ini menampakkan sebuah pesan "Aku membuka pada akhirnya" ketika bersentuhan dengan bibir Harry. Harry tidak dapat membuka Snitch hingga akhirnya ketika ia hendak mengorbankan dirinya untuk dibunuh oleh Voldemort, ia menyadari bahwa "akhirnya" berarti kematian. Ketika ia membisikkan, "Aku sedang menuju kematian", Snitch itu membuka dan memperlihatkan Batu Kebangkitan di dalamnya. Harry menggunakan batu itu untuk memanggil orang tuanya, Sirius Black, dan Remus Lupin yang menenangkan dirinya sebelum ia menemui Voldemort.

Batu tersebut tergelincir dari jari-jari Harry yang kebas di Hutan Terlarang. Ia dan lukisan Dumbledore belakangan setuju bahwa Harry tidak akan mencari kembali batu itu ataupun memberi tahu orang lain di mana batu itu berada, guna mencegah ketiga Relikui Kematian disatukan kembali oleh seorang penyihir. Dalam sebuah wawancara, Rowling mengatakan bahwa ia lebih suka mempercayai bahwa salah satu centaurus menginjak batu itu dan menyebabkannya terkubur untuk selamanya. Dengan demikian, batu itu kemungkinan tidak akan pernah ditemukan lagi di Hutan Terlarang.

Jubah Gaib 




Dalam legenda sihir, Jubah Gaib memiliki kekuatan untuk menutupi penggunanya dari penglihatan Sang Maut. Jubah Gaib ini adalahjubah gaib yang sejati yang tidak dapat lekang oleh waktu maupun mantera, seperti jubah gaib biasa lainnya yang digambarkan dalam dunia Harry Potter yang ditenun dari rambut makhluk gaib yang dikenal seperti Demiguise, yang dapat menjadi buram seiring waktu dan mudah dirusak oleh beragam mantera.[HP7] Jubah ini pada mulanya dimiliki oleh Ignotus Peverell yang dimakamkan di Godric's Hollow, dan diwariskan turun-temurun hingga kepada James Potter dan, akhirnya kepada Harry Potter, yang akhirnya menemukan bahwa dirinya adalah keturunan Ignotus. Jubah ini tidak sedang dipegang oleh James Potter ketika ia terbunuh; karena sebelumnya telah dipinjamkannya kepada Dumbledore yang memiliki ketertarikan besar akan Relikui Kematian. Ketika ia menyadari bahwa James Potter kemungkinan memiliki Jubah Gaib legendaris itu, ia meminjamnya untuk "mempelajarinya". Pada akhir Buku ke-7, Dumbledore menjelaskan kepada Harry bahwa sihir sejati Jubah itu dapat melindungi baik pemilik maupun orang lainnya, sebagaimana yang dialami Harry dan kawan-kawannya sepanjang seri ini. 

Ular tidak dapat melihat mereka yang ada dibalik Jubah Gaib, tapi mereka dapat merasakan pergerakan dan panas tubuh, sehingga dapat mendeteksi orang yang bersembunyi. Pengguna Jubah Gaib juga dapat dideteksi menggunakan mantera "Homenum Revelio".[1]Dalam Harry Potter dan Piala Api, "Mad-Eye Moody" palsu juga dapat melihat Harry ketika ia mempergunakan Jubah Gaib, dengan menggunakan mata ajaib Moody yang asli.

Harry memutuskan Jubah Gaib sebagai satu-satunya Relik yang akan disimpannya, dan bermaksud untuk mewariskannya kepadaketurunannya.

Relikui Kematian dan Horcrux

Pada mulanya, dipercayai bahwa ketiga Relikui Kematian dan Horcrux adalah benda-benda sihir yang dapat memperdayakan kematian. Namun demikian, Dumbledore memberi tahu Harry pada akhir novel ini, Harry Potter dan Relikui Kematian, bahwa meskipun Relikui Kematian menjadikan pemiliknya "menguasai kematian", ketiga benda itu tidaklah menjadikan pemiliknya hidup abadi. Justru, mereka yang "menguasai kematian" di sini sebetulnya adalah mereka yang tidak takut menghadapi kematian dan mereka adalah orang-orang yang sadar sepenuhnya bahwa setiap orang pada akhirnya harus mati.





OKAY, SAMPAI SINI ADA PERTANYAAN?
KALAU TIDAK ADA
BUBYE


KEONARAN TERLAKSANA,
NOX


Senin, 05 November 2012

saverus snape

Severus Snape adalah guru Ramuan dan Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam dan kepala sekolah di Hogwarts dalam kisah Harry Potter. Dia berhidung bengkok seperti paruh elang, berambut klimis-hitam-pendek.


Snape terlahir dari pasangan Tobias Snape, seorang Muggle, dan Eileen Prince yang penyihir. Masa kecil Snape jarang sekali disinggung dalam buku. Tapi di Harry Potter and the Order of the Phoenix ketika Harry belajar Occlumency dari Snape, dapat disimpulkan bahwa Snape sering kali menyaksikan, bahkan mungkin menjadi korban kekerasan ayahnya. Di saat remaja pun Snape adalah murid yang tidak populer karena kesukaannya pada ilmu hitam.

Snape satu angkatan di Hogwarts dengan James Potter, Sirius Black, Remus Lupin, dan Peter Pettigrew. Tapi Sirius dan James sangat membencinya, demikian pula sebaliknya. Di setiap kesempatan, mereka, terutama Sirius seringkali mengolok-olok Snape, baik secara mental maupun fisik.
Pada suatu hari, Sirius berencana untuk membuat lelucon yang berbahaya terhadap Snape. Sirius memberitahu Snape kemana Lupin pergi setiap bulan purnama, dengan harapan Snape akan terluka atau bahkan terbunuh ketika Lupin tengah bertransformasi menjadi manusia serigala. Snape yang serba-ingin-tahu bermaksud membuktikan hal ini. Tetapi di saat-saat terakhir James menghalangi Snape, menyelamatkan hidupnya. Meski demikian Snape telah melihat wujud Lupin sebagai manusia serigala. Snape berjanji pada Dumbledore untuk tidak memberitahu siapa pun tentang Lupin. Sejak itu Snape makin membenci Sirius, James, dan Lupin (meski sebenarnya Lupin tidak membencinya). Meski James menyelamatkannya, Snape menganggap itu demi kepentingan James sendiri, supaya tidak dikeluarkan dari Hogwarts. Kebencian ini terus berlanjut sampai mereka dewasa.

Sirius mengatakan pada Harry bahwa Snape yang masuk Slytherin, bergabung dengan geng Slytherin seperti Bellatrix dan Rodolphus Lestrange, Avery, Wilkes and Evan Rosier, yang dikemudian hari menjadi Pelahap Maut. Snape adalah anggota Orde Phoenix, meskipun hingga akhir cerita kesetiaannya dipertanyakan. Baik Dumbledore maupun Voldemort beranggapan Snape ada di pihak mereka.

Dalam buku ketujuh, diungkapkan bahwa Snape sebenarnya mencintai dan berteman dengan Lily Evans sejak kecil, dan keduanya selalu bersama sampai masuk Hogwarts. Karena perbedaan pendapat dan salah faham, keduanya berpisah pada jalan masing-masing. Diungkapkan pula James membenci Snape sejak pertama kali bertemu di Hogwarts Express dan saling menghina. Karena laporannya pada Voldemort tentang Ramalan, membuat dia menyesali perbuatannya; Voldemort jadi mengejar Harry Potter, anak dari Lily Potter. Kemudian dia menemui Dumbledore dan mengubah kesetiaannya dari Pelahap Maut menjadi Orde Phoenix, dan menjadi mata-mata bagi Voldemort. Setelah kematian keluarga Potter, Snape bersumpah agar menjaga dan mengawasi Harry dan berubah menjadi menyayanginya (dia menangis setelah mengetahui bahwa Harry harus mati sebelum mengalahkan Voldemort), meskipun pada awalnya dia membenci Harry yang sangat mirip dengan ayahnya namun memiliki mata ibunya.


Kebencian Snape pada Harry sudah tampak sejak pertama kali mereka bertemu di Hogwarts. Bahkan Harry mengira Snape yang hendak mencuri Batu Bertuah. Snape menyelamatkan Harry ketika Quirell memantrai sapunya, namun Harry tetap membencinya. Begitu pun Snape, yang selalu mempersulit Harry dalam pelajaran, dan senantiasa mencari-cari kesempatan untuk mengeluarkan Harry dari Hogwarts.
Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Snape membuatkan ramuan untuk Lupin setiap bulan, untuk mengurangi rasa sakit akibat transformasi menjadi manusia serigala. Hal ini mungkin atas suruhan Dumbledore, karena Harry seringkali mendapati Snape "menatap jijik" pada Lupin. Terbukti pada akhir tahun ajaran, Snape secara "tidak sengaja" keceplosan bahwa Lupin adalah manusia serigala, karena kemarahan akibat lolosnya Sirius Black dari genggamannya.

Di akhir Harry Potter and the Goblet of Fire, ketika Dumbledore berusaha meyakinkan Fudge bahwa Voldemort telah kembali, Snape menunjukkan Tanda Kegelapan yang tampak jelas di lengannya, menandakan bahwa Voldemort benar-benar kembali. Tapi Fudge mengabaikannya. Kemudian Dumbledore segera mengutusnya untuk sebuah tugas rahasia, yang kemudian terungkap dalam Order of the Phoenix, yaitu memata-matai Voldemort dan menjadi agen ganda.

Dalam Harry Potter and the Order of The Phoenix, Snape atas suruhan Dumbledore memberi pelajaran Occlumency pada Harry. Snape dipilih karena dia adalah Occlumens yang hebat. Tapi pelajaran ini gagal total. Harry curiga Snape justru membuka pikirannya agar dapat dimasuki Voldemort, sementara Snape marah besar ketika Harry kepergok melihat kenangan terburuknya dalam Pensieve. Menjelang akhir cerita, menurut Dumbledore, Snape memastikan bahwa Sirius baik-baik saja ketika Harry mendapat penglihatan bahwa Sirius tertangkap oleh Voldemort. Snape pun mencari Harry ke Hutan Terlarang ketika ia dan Umbridge tidak juga kembali. Dan Snape segera mengontak anggota Orde Phoenix lain untuk segera membantu Harry di Kementerian. Disini terdapat indikasi bahwa Snape sebenarnya berpihak pada Orde, karena komunikasi Orde adalah dengan Patronus, yang hanya dapat dilakukan oleh penyihir putih. Ini disebabkan karena Mantra Patronus membutuhkan pikiran positif agar berfungsi sepenuhnya, sesuatu yang tidak dimiliki oleh para Pelahap Maut.


keonaran terlaksana,
NOX~~

~~

If the words spoken between us were made into song
What kind of melody do you like?
Even if this world suddenly are different than yesterday
If only you’re here, we can play the duet
The complicated reality, the unpredictable scenario,
Nothing to be scared about if we both here
Losing the light that brighten my day or the dream that filling my heart
It’s nothing rather than losing you
Don’t forget, don’t forget that I love you
I want you to know that I want to protect this eternal love
I love you, I love you that I’ll give you everything
So please stay by my side
If the time we both spend were made into song
I would play a slightly lonely notes
It’s a duplet filling our gap
Because the way you win a heart is called happiness
The nonsense rumors, the distrust jokes
Nothing can misleads us if we listen together
Your happy smile is my motive
I will never hurt you by anything I do
It will never change, never change, that I love you
I want you to know that I want to wrap this simple love
Believe me, believe me, I’ll live with you forever
So please stay by my side
The echoing melody played colorfully by you, by us
Filling each other’s feeling furthermore
The never ending duet that never be enough
What you always give to me is the precious thing
Your tears and smile, I want to understand everything
We’ll brighten the day after the long, dark, and cold night
So please stay by me more
Don’t forget, don’t forget that I love you
I want you to know that I want to protect this eternal love
I love you, I love you that I’ll give you everything

So please stay by my side

simple plan - welcome to my life

Do you ever feel like breaking down?
Do you ever feel out of place?
Like somehow you just don’t belong
And no one understands you
Do you ever wanna runaway?
Do you lock yourself in your room?
With the radio on turned up so loud
That no one hears you screaming
No you don’t know what it’s like
When nothing feels all right
You don’t know what it’s like
To be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you’re down
To feel like you’ve been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one’s there to save you
No you don’t know what it’s like
Welcome to my life
Do you wanna be somebody else?
Are you sick of feeling so left out?
Are you desperate to find something more?
Before your life is over
Are you stuck inside a world you hate?
Are you sick of everyone around?
With their big fake smiles and stupid lies
While deep inside you’re bleeding
No you don’t know what it’s like
When nothing feels all right
You don’t know what it’s like
To be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you’re down
To feel like you’ve been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one’s there to save you
No you don’t know what it’s like
Welcome to my life
No one ever lied straight to your face
No one ever stabbed you in the back
You might think I’m happy but I’m not gonna be okay
Everybody always gave you what you wanted
Never had to work it was always there
You don’t know what it’s like, what it’s like
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you’re down
To feel like you’ve been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one’s there to save you
No you don’t know what it’s like (what it’s like)
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you’re down
To feel like you’ve been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one’s there to save you
No you don’t know what it’s like
Welcome to my life
Welcome to my life
Welcome to my life

one direction - same mistakes

(Liam)
Circles, we going in circles
Dizzy is all it makes us
We know every takes us we’ve been before
Closer, maybe looking closer
There’s more to discover
Find that what went wrong without blaming each other
(Zayn)
Think that we got more time
One more falling behind
Gotta make up my mind
(Everyone)
Or else we’ll play, play, play all the same old games
And we wait, wait, wait for the interchange
And we take, take, take it for granted
That will be the same
But we’re making all the same mistakes
(Liam)
I wake up, we both knew to wake up
Maybe if we face up to this
We can make it through this
Closer, maybe we’ll be closer
Stronger than we were before
It made this something more, yeah
(Zayn)
Think that we got more time
One more falling behind
Gotta make up my mind
(Everyone)
Or else we’ll play, play, play all the same old games
And we wait, wait, wait for the interchange
And we take, take, take it for granted
That will be the same
But we’re making all the same mistakes
(Harry leading)
Yeah, yeah, that’s what crazy is
When it’s broken, you say there’s nothing to fix
And you pray, pray, pray that everything will be okay
Why you’re making all the same mistakes
(Liam)
Don’t look back
But if we don’t look back
We’re only running babe
Out of me, cause ain’t this
Same mistakes again
(Everyone)
So we play, play, play all the same old games
And we wait, wait, wait for the interchange
And we take, take, take it for granted
That will be the same
But we’re making all the same mistakes
Yeah, yeah, that’s what crazy is
When it’s broken, you say there’s nothing to fix
And you pray, pray, pray that everything will be okay
Why you’re making all the same mistakes

owl city - vanilla twilight

The stars lean down to kiss you
And I lie awake I miss you
Pour me a heavy dose of atmosphere
Cause I’ll doze off safe and soundly
But I’ll miss your arms around me
I’ll send a postcard to you dear
Cause I wish you were here
I watch the night turn light blue,
But it’s not the same without you
Because it takes two to whisper quietly
The silence isn’t so bad
Till I look at my hands and feel sad
Cause the spaces between my fingers
Are right where yours fit perfectly
I’ll find repose in new ways
Though I haven’t slept in two days
Cause cold nostalgia chills me to the bone
But drenched in Vanilla twilight
I’ll sit on the front porch all night
Waist deep in thought because when I think of you
I don’t feel so alone
I don’t feel so alone
I don’t feel so alone
As many times as I blink I’ll think of you… tonight
I’ll think of you tonight
When violet eyes get brighter
And heavy wings grow lighter
I’ll taste the sky and feel alive again
And I’ll forget the world that I knew
But I swear I won’t forget you
Oh if my voice could reach back through the past
I’d whisper in your ear
Oh darling I wish you were here

simple plan-jet lag

bagi-bagi lirik lagu enak nih


[Verse 1]

What time is it where you are?
I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waitin for the phone to ring
It's gettin lonely livin upside down
I don't even wanna be in this town
Tryin to figure out the time zones makin me crazy

[Chorus]

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It's drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

[Verse 2]

What time is it where you are?
5 more days and i'll be home
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
I been keeping busy all the time
Just to try to keep you off my hand
Tryin to figure out the time zones makin me crazy

[Chorus]

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
lyricsalls.blogspot.com
I wake up to your sunset
It's drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

[Bridge]

I've been keepin busy all time
Just to try to keep you off my mind
Tryin to figure out the time zones makin me crazy
I miss you so bad
I wanna share your horizon
And see the same sunrising
Turn the hour hand back to when you were holding me

[Chorus]

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It's drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

HEDWIG

assalamualaikum...

hollaaaaaaaaa... aku kombek;))

saya tau bahasa saya itu masih galau...
kadang saya, aku, gua, etc.


BTW.....
aku pengen nanya niiiihhh kenal gak kalian ama ini....????
 
















Tau gaaaaaaaaaaaaaaaakkk???
yang tau berarti anak gahooooll.. ;)))
yang gak tau aahhhhhhh payeeeeehhh ;P

oke biar aku kasih tau yaaaaaaaaaaaaaa......


jadi gambar di atas ini adalaaaaaaaaaaaaaahhh.... *eng-ing-eng*


"HEDWIG"

tau gak Hedwig itu apaaaaaaaa???

yang gak tau parah banget..

jelas dooooonggg Hedwig ini burung hantuuu.....

Hedwig ini adalah burung hantunya harry potter...


 sebenarnya hedwig ini adalah  burung hantu salju betina.... tapi di filmnya dia diperankan menjadi burung hantu pejantan...

envy deeeehhh ama si Hedwig ini...
biarpun hanya burung hantu tapi udah mae film, terus maennya sama si Daniel yang unyu itu lagi~


di film Harry Potter, Hedwig merupakan hadiah ulang tahun dari Hagrid untuk Harry dalam buku pertama serial ini, dibeli di Diagon Alley ketika mereka sedang berbelanja untuk keperluan sekolah Harry pada tahun pertamanya di Hogwarts. Harry menamainya Hedwig, nama yang ditemukannya dalam buku Sejarah Sihir.


Dalam seri ini, burung hantu dipergunakan oleh penyihir sebagai kurir penyampai surat dan barang kiriman, membuatnya sebagai hewan peliharaan yang paling berguna ketimbang jenis hewan lainnya yang diizinkan dibawa murid-murid Hogwarts (yakni tikus, katak, dan kucing). Di seluruh kisah, Hedwig dipergunakan untuk melakukan pengiriman surat. Memelihara Hedwig menjadi salah satu ranah konflik ketika Harry tinggal selama liburan musim panas bersama paman dan bibinya yang Muggle.

Hedwig mengalami luka-luka ketika mengirimkan pesan antara Harry dan Sirius Black. Tidak jelas apa atau siapa yang bertanggung jawab atas serangan kepada Hedwig, tetapi Dolores Umbridge adalah kemungkinan yang terbesar ketika ia mulai memeriksa surat-surat masuk dan keluar.

Hedwig dapat dianggap sebagai burung hantu dengan kepribadian yang 'formal', memandang rendah Pigwidgeon, burung hantu milik Ron yang hiperaktif dan burung tropis yang berwarna-warni yang dikirimkan Sirius Black pada suatu waktu. Ia juga sering menatap/berteriak "penuh celaan", menampar Harry dengan sayapnya jika membuatnya jengkel (belakangan cukup sering), dan tampaknya lebih vokal ketimbang burung hantu salju rata-rata. Dalam hubungannya dengan Harry, Hedwig tampaknya juga memiliki naluri 'keibuan' terhadap Harry, meskipun ia seekor hewan; karena burung hantu dalam seri ini tampaknya memiliki kekuatan ajaib alamiah dan faktanya bahwa Hedwig seringkali tampak memberikan Harry seperti dukungan orang tua Walaupun Hedwig juga dapat (dan sering) sakit hati atau marah akibat perlakuan Harry yang seringkali berlaku atau berkata-kata tanpa berpikir dulu (misalnya ketika Harry menolak Hedwig untuk mengirimkan surat ke Sirius Black, dan Harry lalai menjelaskan alasannya kepada Hedwig), Hedwig tampaknya dapat mengerti Harry sepenuhnya dan demikian sebaliknya.

Hedwig meninggalkan Harry dari hidupnya dalam buku terakhir Harry Potter, Harry Potter dan Relikui Kematian pada saat Harry dan Hagrid berusaha meloloskan diri dari kejaran Pelahap Maut dengan motor Sirius dalam rencana pemindahan Harry dari Privet Drive. Kematian tertulis pertama yang terjadi dalam buku final seri Harry Potter tersebut. Kutukan kematian Avada Kedavra mengenai Hedwig di dalam sangkarnya. Pada akhirnya sangkar itu terjatuh kebawah bersama sespan yang tadinya diduduki Harry di motor Sirius dan Harry terpaksa meledakkan sespan tersebut dari atas motor untuk menyerang salah satu Pelahap Maut yang mendekat, sekaligus juga melenyapkan sangkar yang berisi mayat Hedwig di dalamnya.


sampe sini ada pertanyaan??
kalo gak ada....
BUBYE~~

keonaran terlaksana,
NOX~