hollaaaa... sekarang saya pengen nulis sesuatu.
nulis apa ya bagusnya???
baca sendiri dehhh...
HAPPY READING
Penyebab Banjir
Penyebab
banjir dapat dikelompokan menjadi 2 faktor, yaitu :
1. Kondisi dan Peristiwa Alam
Kondisi alam pada umumnya merupakan fenomena yang relatif
statis, sedangkan peristiwa atau kejadian alam adalah bersifat dinamis, yang
berubah-ubah menurut waktu.
Kondisi alam yang kemungkinan dapat menimbulkan masalah banjir
antara lain :
- Letak geografis lahan yang
terkena masalah banjir berada di dataran rendah/dataran banjir, sehingga
rawan genangan dan banjir.
- Pembendungan aliran sungai
akibat adanya pendangkalan alur/ambal alam di dasar sungai dan penyempitan
(bottle neck)
- Terdapatnya hambatan aliran
akibat kondisi geometri alur sungai seperti terdapatnya meandering,
pertemuan anak sungai dengan induk sungainya yang tidak “stream line”.
- Kemiringan dasar sungai yang
landai, yang menyebabkan kapasitas pengaliran sungai relatif kecil.
- Sedimentasi pada dasar sungai
dan bantaran, yang mengurangi luas tampak basah sungai.
Peristiwa alam yang dapat menimbulkan masalah banjir dan
genangan banjir antara lain :
- Curah hujan yang tinggi
Aliran di sungai yang dapat menimbulkan limpasan dan banjir berasal dari air hujan di DAS nya dengan teknik tertentu telah dapat dilakukan prakiraan besarnya curah hujan dan kapan serta dimana terjadinya, namun untuk mengatur besar kecilnya dan dimana terjadinya curah hujan tersebut sampai saat ini masih diluar batas kemampuan manusia. Oleh sebab itu maka upaya manusia hanya terbatas pada pengendalian air/aliran yang telah jatuh di bumi. - Terjadinya pembendungan aliran
akibat terjadinya puncak banjir pada sungai induk yang bersamaan waktunya
dengan puncak banjir pada anak sungai.
- Pembendungan di muara sungai
akibat terjadinya pasang naik yang bersamaan dengan puncak banjir di
sungai.
- Terjadinya air pasang sehingga
menimbulkan limpasan air sungai dan air laut.
- Terjadinya kenaikan muka air
laut akibat pemanasan global.
- Terjadinya amblesan permukaan
tanah di daerah “alluvial plain”.
2. Pengaruh Kegiatan Manusia
Berbagai kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan timbulnya
masalah banjir antara lain :
- Pertumbuhan
jumlah penduduk yang pesat seperti halnya di Jabotabek yang memerlukan
berbagai fasilitas dan kegiatan yang berdampak langsung maupun tidak
langsung terhadap terjadinya masalah banjir.
- Pembangunan/pemanfaatan
daerah rendah yang berupa dataran banjir yang sebenarnya rawan terhadap
banjir untuk berbagai keperluan seperti daerah pemukiman /perkotaan,
industri, perkantoran maupun pertanian yang kurang memperhatikan dan
mengatasipasi adanya resiko genangan banjir yang bisa terjadi pada setiap
saat.
- Perubahan
kondisi lahan, antara lain dengan adanya penebangan hutan, pengembangan
daerah pertanian, pengembangan pemukiman, industri, pariwisata dan
sebagainya pada DAS baik di hulu, tengah maupun di hilir yang menimbulkan
kenaikan koefisien run-off, memperkecil peresapan, dan menimbulkan
perubahan watak banjir yang berupa peningkatan debit banjir pada sungai
dari waktu ke waktu.
- Pembangunan
di daerah dataran banjir untuk kawasan pemukiman, industri dan untuk
kepentingan lainnya, berakibat semakin berkurangnya luas daerah retensi
banjir alamiah, sehingga besarnya debit banjir yang mengalir di sungai
semakin meningkat.
- Kapasitas
sungai untuk mengalirkan banjir berkurang oleh adanya bangunan baik legal
maupun ilegal, baik pemanen maupun darurat, di sepanjang tebing dan bantaran
sungai. Kondisi ini banyak dijumpai pada sungai-sungai yang melewati
daerah perkotaan/pemukiman.
- Tanaman/pepohonan
di bantaran sungai (lahan diantara tanggul dan tebing sungai) dapat
mempersempit penampang basah sungai sehingga mengurangi kapasitas
pengaliran banjir.
- Sampah
padat yang dibuang ke saluran dan sungai menimbulkan pendangkalan dan
penyempitan alur serta menghambat aliran, banyak di jumpai hampir di
seluruh sungai yang melewati daerah perkotaan.
- Pembangunan
sarana drainase dari daerah pertanian dan pemukiman di lahan dataran
rendah/dataran banjir dengan tujuan mengeringkan lahan tersebut terhadap
genangan lokal, menjadikan debit banjir di sungai meningkat sekaligus
memperkecil potensi lahan yang dikeringkan tersebut sebagai daerah retensi
banjir.
- Bangunan-bangunan
silang di sepanjang sungai seperti jembatan, bendung, bangunan terjunan,
talang air, pipa air minum, pipa listrik, serta bangunan sementara, sering
menimbulkan gangguan terhadap kelancaran aliran banjir apabila tidak
direncanakan dan dilaksanakan dengan benar.
- Terjadinya
penurunan tanah “land subsidence” akibat penyedotan air tanah secara
berlebihan terutama di daerah perkotaan.
- Terbatasnya
pengertian masyarakat terhadap masalah banjir dan upaya mengatasinya
sehingga berbagai kegiatannya kurang mendukung pengurangan masalah.
OKEH SEGITU YANG BISA SAYA BUAT, MAAP YA KALO KURANG MENARIK ATAU KUARANG BAGUS ATAU KURANG DARI BERBAGAI ASPEK LAINNYA..
KEONARAN TERLAKSANA
NOX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar