Jangan ngaku sebagai penikmat kopi kalau elo belum mengenal
jenis-jenis kopi dan penyajiannya, terus gimana cara memilih kopi yang
baik, aroma kopi yang segar, ataupun cara penyajiannya. Ini dia tips
yang dikasih sama dr Surip Mawardi, ahli kopi yang udah berpengalaman
selama 27 tahun, dan tergabung di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
Indonesia.
1. Kopi
arabika (arabica coffee)
Kopi ini berasal dari Brasil dan
Etiopia ini menguasai 70 persen pasar kopi dunia. Kopi arabika memiliki
banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi
ditanam. Lo bisa nemuin kopi toraja, mandailing, kolumbia,
brasilia, dan lain sebagainya. Antara kopi arabika yang satu dan yang
lain punya perbedaan rasa.
Berikut ciri-ciri kopi arabika:
*Aromanya
wangi sedap mirip percampuran bunga dan buah. Hidup di daerah yang
sejuk dan dingin.
* Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi
jenis robusta.
* Memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di
mulut.
* Rasa kopi arabika lebih mild atau halus.
* Kopi
arabika juga terkenal pahit.
* Harganya sekitar Rp 32.000 per kg.
2.
Kopi robusta
Menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini
tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama
seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini bakal beda di setiap negara dan ngehasilin rasa yang sedikit
banyak juga beda.
Ciri-ciri kopi robusta:
* Memiliki rasa
yang lebih seperti cokelat.
* Bau yang dihasilkan khas dan manis.
*
Warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahan.
* Memiliki
tekstur yang lebih kasar dari arabika.
* Harganya sekitar Rp 18.000
per kg.
3. Kopi ekselsa, racemosa, dan liberica (african
coffee)
Merupakan jenis kopi yang berada di antara arabika
dan robusta. Kopi tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan.
4.
Kopi luwak
Merupakan kopi yang berasal dari biji kopi
arabika atau robusta yang dimakan oleh luwak. Luwak akan menelan buah
kopi (berwarna merah) dan memprosesnya dengan enzim yang ada di
perutnya. Biji dari buah kopi itu lalu terbuang bersama kotorannya.
Kopi luwak dihargai sekitar Rp
350.000, bahkan lebih, tergantung jenis kopi yang dimakan luwak. Kopi
luwak menjadi lebih istimewa karena luwak mencari buah kopi yang 90
persen matang. Ia tidak melihat warna, tetapi menggunakan daya penciuman
yang tajam dan selalu mencari kopi pada malam hari. Dalam satu pohon
kopi, hanya 1-2 butir buah yang dimakan. Dengan begitu, kopi yang
diambil oleh luwak adalah kopi dengan nilai kematangan tertinggi, yang
tentunya amat berpengaruh pada rasa kopi nantinya.
Apa pun jenis
kopi yang ada, proses penyortiran hingga pengemasannya amat berpengaruh
pada rasa kopi. Misalnya, kopi yang tercampur dengan tanah, daun,
ranting, dan benda lainnya yang ikut terbawa saat pemetikan dan
penjemuran kopi akan mempengaruhi cita rasa kopi.
SOOOO.... TETEPCINTADANNIKMATIKOPILOYYYAAA
#CAPSLOCKJEBOL #SPASIMELAYANG
KEONARANTERLAKSANA
NOX
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar